Laman

My Blog

Kunjungilah Blog.ku . Mampir bentar juga boleh sambil minum kopi atau teh

Buat para pengunjungku, lok mau cari Blog laen bisa lewat yang ada di bawah ini >.

Daftar Blog Saya

  • - setelah lulus smp, blog bradul jadi tidak ke urus. kepada karyawan bradul yang masih terketuk pintu hatinya, kasihanilah blog bradul ini yang sudah seperti a...
    14 tahun yang lalu
  • CARA MENGUBAH KEBIASAAN BURUK - Kebiasan buruk bisa merugikan diri sendiri dan orang lain lhoo. . . Nah, berikut ini cara yang bisa kita lakukan untuk mengubah kebiasaan buruk 1. Tulislah ...
    14 tahun yang lalu
  • HERFES - Gejala penyakit herpes mirif dengan flu yakni dengan gejala pertama suhu badan akan meningkat, sakit pada kerongkongan, pening, kelelahan dan sebagainya ya...
    14 tahun yang lalu
  • - Apa itu Anime? arko on December 13th, 2008 Kata Anime berasal dari kata a-ni-me (ditulis dalam katakana) bukan anim yang merupakan kata serapan berasal da...
    14 tahun yang lalu
  • - GOLDEN Cat atau kucing emas kini hampir tak dapat lagi kita jumpai atau kita lihat karena hewan ini sudah hampir punah bersamaan dengan punahnya hutan hab...
    14 tahun yang lalu
  • PeRbedaan KutuB utARa & SeLatAn - tahukah kamu perbedaan Kutub Utara dan selatan, kalau belum tahu baca adja dibawah nii... 1. kutub utara (arctic) terdiri lautan yang membeku, sedangkan k...
    14 tahun yang lalu
  • NEGARAKU TERCINTA - Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Aust...
    14 tahun yang lalu
  • VENUS - Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi matahari dalam waktu 225 hari. At...
    14 tahun yang lalu

Jumat, 16 April 2010

Bintang


Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).

Energi yang dihasilkan bintang, berasal dari reaksi fusi nuklir, dipancarkan ke luar angkasa sebagai radiasi elektromagnetik dan radiasi partikel. Radiasi partikel yang dipancarkan bintang dimanifestasikan sebagai angin bintang (yang berwujud sebagai pancaran tetap partikel-partikel bermuatan listrik seperti proton bebas, partikel alpha dan partikel beta yang berasal dari bagian terluar bintang) dan pancaran tetap neutrino yang berasal dari inti bintang.

Karena jaraknya yang sangat jauh dari bumi, semua bintang (kecuali Matahari) hanya tampak sebagai titik saja yang berkelap-kelip karena efek turbulensi atmosfer Bumi. Diameter sudut bintang bernilai sangat kecil ketika diamati menggunakan teleskop optik landas Bumi, hingga diperlukan teleskop interferometer untuk dapat memperoleh citranya. Bintang dengan ukuran diameter sudut terbesar setelah Matahari adalah R Doradus.
Karena kerapatan yang rendah di dalam sebuah galaksi, tumbukan antar bintang jarang terjadi. Namun di daerah yang sangat padat seperti di inti sebuah gugus bintang atau lingkungan sekitar pusat galaksi, tumbukan dapat sering terjadi. Tumbukan seperti ini dapat menghasilkan pengembara-pengembara biru yaitu sebuah bintang abnormal hasil penggabungan yang memiliki temperatur permukaan yang lebih tinggi dibandingkan bintang deret utama lainnya di sebuah gugus bintang dengan luminositas yang sama. Istilah pengembara merujuk pada jejak evolusi yang berbeda dengan bintang normal lainnya pada diagram Hertzsprung-Russel.

Ketika kandungan hidrogen di teras bintang habis, teras bintang mengecil dan membebaskan banyak panas dan memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar bintang yang masih banyak hidrogen mengembang dan bertukar warna merah dan disebut bintang raksaksa merah yang dapat mencapai 100 kali ukuran matahari sebelum membentuk bintang kerdil putih. Sekiranya bintang tersebut berukuran lebih besar dari matahari, bintang tersebut akan membentuk superraksaksa merah. Superraksaksa merah ini kemudiannya membentuk Nova atau Supernova dan kemudiannya membentuk bintang neutron atau Lubang hitam.

Komet


Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet yang cerah pastinya menarik perhatian ramai.

Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari matahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.

Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak berekor.

Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah elips. coma adalah daerah kabut yang di sekeliling inti komet.

TATA SURYA


Tata Surya ( bahasa inggris : Solar Sistem ) adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima obyek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).

Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami, yang biasa disebut dengan "bulan" sesuai dengan Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.

Kamis, 15 April 2010

CARA MERAWAT BUKU


1. Beri Sampul Buku.

Yang pertama, siapkan dulu sampul plastiknya, Kalo bukunya tebal/hard cover, pake aja sampul plastic yang agak tebal. Tapi kalo buku yang tipis-tipis, pakelah sampul plastic yang tipis. Lebih asyik pake sampul plastic yang meteran, jangan yang satuan, yang meteran lebih bagus dan lebih tebal.

Buatlah label buku yang berisi identitas pemilik buku, biar kalo ada yang pinjem mudah mengembalikannya. Tempel di setiap buku, jarak nempelin labelnya seragam ya, jangan buku yang satu labelnya diatas, yang satu dibawah, tar mata kita naik turun lihat label bukunya kan repot.

Kalo label buku dah ditempel, kemudian baru kita menyampul buku, lap dulu bagian luar buku, biar debu dan kotoran ilang, sehingga sampul plastic bisa nempel erat di bagian luar buku.

2. Susun buku-buku di rak

Penyusunannya sih terserah sesuai selera masing-masing/sesuai bentuk rak yang ada. Tapi agar nyaman saat kita mau mengambil buku, lebih enak buku disusun dalam posisi berdiri,kalo pas kita ngambil buku gampang ambilnya. Susun mulai dari buku yang besar, baru kemudian yang kecil. Kalo buku kita lumayan banyak, simpan berdasarkan kategori masing-masing buku.

3. Simpan Rak Buku di tempat yang terkena sinar matahari

Buku kita ga lembab, beda kalo rak kita simpan di tempat yang lembab, dijamin buku kita lembab, ketika dipegang kertas gampang sobek, trus tiap halaman buku bakal bergelombang bentuknya.

4. Bersihkan buku dari debu secara teratur

Kalo rak buku kita tertutup, enak, kita ga perlu repot bersihkan debu, tapi kalo bentuk rak yang terbuka, rajin-rajinlah membersihkan debu, jangan sampe debu menempel lama dibuku, terutama di bagian atas buku, nanti halaman buku bisa cepat berwarna agak kecoklatan.

Rabu, 14 April 2010

TIPS MENJADI PINTAR


1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

Rabu, 27 Januari 2010

Planet Neptunus


Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.

Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam., sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid,dan Larissa.

DITEMUKAN KOMET RAKSASA DI PLANET NEPTUNUS

Para astronom mengumumkan penemuan sebuah objek raksasa menyerupai komet yang melintas di orbit Planet Neptunus. Benda langit yang diberi identitas 2006 SQ372 tersebut berdiameter antara 50-100 kilometer.

Objek tersebut diperkirakan tengah dalam perjalanan kembali untuk menyelesaikan satu kali putaran orbitnya terhadap Matahari yang mencapai 22.500 kilometer. Saat ini, ia berada pada jarak 2 miliar kilometer dari Bumi, namun karena lintasan opbit yang sangat lebar, suatu saat berada pada jarak terjauh hingga 241 miliar kilometer.

Benda langit lainnya yang memiliki orbit setara dengannya adalah Sedna, planet kerdil seperti Pluto yang ditemukan tahun 2003. Namun, orbit 2006 SQ372 lebih melengkung dan menjauh dari Matahari daripada Sedna.

Menurut Andrew Becker (astronom dari Universitas Washington)
"Pada dasarnya ia termasuk komet, namun tidak cukup dekat dengan Matahari sehingga tidak cukup membentuk ekor uap gas dan debu yang memanjang".

MENIPISNYA LAPISAN OZON


Ozon adalah suatu bentuk oksigen dengan tiga atom (O3). Secara alamiah, ozon tersebar dalam stratosfer membentuk lapisan yang tebalnya kurang lebih 35 km. Konsentrasi ozon di lapisan stratosfer bervariasi menurut ketinggian. Lapisan ozon yang tipis ini bila dibandingkan dengan tebalnya seluruh atmosfer bumi cukup efisien dalam menyaring semua sinar ultraviolet matahari yang berbahaya bagi makhluk hidup di bumi. Makin pendek panjang gelombang radiasi ultraviolet, makin besar bahayanya terhadap kehidupan tapi makin baik ia diabsorpsi oleh lapisan ozon.

  • Radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang pendek dikenal sebagai UV-C, dapat mematikan makhluk hidup.
  • Ultraviolet dengan panjang gelombang lebih panjang yaitu UV-A, relative kurang berbahaya dan hampir semuanya dapat menembus lapisan ozon.
  • Jenis lain yaitu UV-B meskipun masih tetap berbahaya tapi kurang mematikan dibanding UV-C.

Lebih dari setengah abad lamanya dirasakan adanya kerusakan lapisan ozon sehingga terjadi penipisan lapisan tersebut di stratosfer. Hal ini teramati dari setiap musim semi di wilayah selatan bumi, suatu lubang terbuka pada lapisan bagian atas ozon. Pada ketinggian 15-20 km di atas Antartika, 95% lapisan ozon telah lenyap. Lubang ini bertambah besar sejak 1979 dan sepuluh tahun kemudian bertambah besar pula. Penipisan lapisan ozon ini juga telah dibuktikan oleh data satelit cuaca Nimbus 7 milik badan ruang angkasa Amerika Serikat (NASA) dan terdapat banyak bukti yang menyatakan bahwa penipisan lapisan ozon telah terjadi di seluruh dunia. Belum begitu lama terbukti bahwa CFC-lah yang bertanggunng jawab atas terjadinya lubang di lapisan ozon.

Apa Dampak Bolongnya Lapisan Ozon bagi Kesehatan dan Lingkungan

Radiasi UV-B yang dapat menembus lapisan ozon cukup membahayakan. Radiasi ini merusak materi genetic DNA dan merupakan penyebab utama kanker kulit, jumlah penderitanya meningkat dengan cepat di seluruh dunia.

Selain menimbulkan kanker kulit, radiasi ultraviolet juga melemahkan kemampuan tubuh untuk mengatasinya dengan jalan menekan efisiensi system kekebalan, sehingga memudahkan kanker menyebar luas. Selain itu, diketahui pula bahwa peningkatan kadar gas CO2 di atmosfer dapat menyebabkan rekasi pembentukan ozon di atmosfer menurun. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan lapisan ozon tidak teratasi.

Ultraviolet dapat juga menyebabkan penyakit katarak mata.. Gangguan penglihatan ini diperkirakan makin lama, jumlahnya semakin meningkat jika kerusakan lapisan ozon tidak cepat ditanggulangi.

Rusaknya lapisan ozon berpengaruh pada bentuk kehidupan lain. Dari 300 jenis tanaman pertanian dan spesies tumbuhan lain, lebih dari separuhnya sangat peka terhadap ultraviolet. Misalnya kacang, melon, kubis, dan lain-lain. Peningkatan radiasi UV-B dapat menurunkan kualitas dan produksi pertanian dan kehutanan.

Radiasi UV-B juga menimbulkan kerusakan sampai 20 m di bawah permukaan air yang jernih, terutama berbahaya bagi plankton, ikan, udang, kepiting, serta tumbuhan yang memegang peranan penting dalam rantai makanan di laut.


Penanggulangan Kerusakan Lapisan Ozon

Kerusakan lapisan ozozn semakin meyakinkan dengan ditemukannya lapisan ozon yang berlubang pada awal tahun 1985 di Antartika. Rusaknya lapisan ozon di stratosfer lintang tengah sampai utara berjalan jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Hasil pengamatan satelit menunjukkan bahwa lubang ozon di Antartika lebih luas dari wilayah Amerika Serikat.

Upaya perlingungan terhadap lapisan ozon dilakukan melalui “Konvensi Wina” pada tahu 1985 dan tahun 1987 Amerika Serikat melarang penggunaan CFC yang digunakan pada aerosol. Dua tahun kemudian sejumlah peraturan selesai disusun dalam “Protokol Montreal” dan diberlakukan sejak Januari 1989. Protokol ini diratifikasi 36 negara yang mencakup 80% konsumen CFC dunia, mengusulkan agar diturunkannya produksi dan penggunaan CFC dan Halon yang berbahaya secara bertahap sampai tuntas tahun 2005.

Meskipun agak terlambat, Indonesia juga meratifikasi Konvensi Wina dan Protokol Montreal pada tahun 1992. Dengan demikian Indonesia sepakat menghentikan pembuatan dan penggunaan bahan perusak ozon tersebut dan mulai Januari 1997 telah dilakukan larangan impor CFC dan sebagai penggantinya adalah HCFC (Hydro-Chloro-Fluoro-Carbon) yang mendapat subsidi dari pemerintah dalam bentuk bea masuk yang lebih kecil.

Dengan berlakunya ketentuan itu, Indonesia akan mengeluarkan sanksi bagi importer produk yang mengandung zat penipis lapisan ozon (Ozon Depletion Substances/ODS) antara lain dengan pengembalian produk tersebut ke negara asal. Badan Perlindungan Lingkungan Dunia mengemukakan, bila Indonesia tidak melakukan hal tersebut, diperkirakan penggunaan ODS akan meningkat dan pada tahun 2010 sudah hamper 4 kali lipat dari penggunaan tahun 1998.